[Ficlet] Patah Hati


patah-hati

miichan – 2016

Artist(s): f(x)’s Krystal, Miss A’s Suzy, and Sulli || Genre: Friendship; AU || Rating: T || Duration: Ficlets

 

Patah Hati

Krystal sedang patah hati.

I

“Apa kita mau ngerayain sesuatu?” Sulli menelengkan kepalanya pada dua kraft kaleng hijau dalam tentengan Krystal.

“Kurang lebih. Klee patah hati. Lagi. Yang kelima bulan ini, patut diraya—aw!” kalimat satir Suzy terpotong suara melengking mirip kucing terjepit saat ia menjatuhkan tubuhnya pada sofa Kuma di kamar Sulli. Suzy refleks berdiri lagi.

Tunggu, itu beneran kucing! Makhluk berbulu abu-abu melompat dari sofa Kuma, mendesis marah pada Suzy. Bulu-bulu dan ekornya berdiri.

“Kamu piara kucing?” pangkal hidung Krystal mengerut.

“Punya Heechul. Dia mau liburan bareng gengnya, ada yang alergi bulu, jadi dia nitip kucingnya di sini dulu.” Sulli berusaha meraih kucing itu, yang memilih kabur lewat celah pintu.

“Kamu beneran kebanyakan gaul sama oom-oom, deh.” cibir Suzy.

Pria, bukan oom-oom,” Sulli mengoreksi. “Aku gaulnya sama pria, mereka tau caranya menjaga. Beda sama cowok yang bisanya cuma bikin patah hati. Iya, gak, Klee?”

Krystal mendelik, “Nyindir?”

“Kesindir?”

Cewek cantik kalau ngeledek wajahnya tetap saja terlihat menyebalkan, ya. Rasanya Krystal ingin menjejalkan satu kraft kaleng bir ke bibir Sulli yang tengah tersenyum sok polos itu.

II

“Kenapa, sih, orang-orang yang patah hati larinya ke minum?” kedua tangan Suzy bersedekap di dada menonton Krystal yang sesegukan setelah curhat soal pacarnya, tidak terlihat simpati pada keadaan sahabatnya. Simpatinya sudah punah sejak entah kapan, karena Krystal terlalu bebal, tidak mau belajar dari pengalaman.

“Mungkin biar luka di hatinya steril?” balas Sulli acuh tak acuh.

“Maksudnya?”

“Kalau kamu jatuh, terus luka, pasti lukanya dibersihin pakai alkohol, kan?”

“Iya, sih,” Suzy manggut-manggut seperti perkutut. “Tapi nggak bisa bikin sembuh juga, kan. Besoknya inget ya nangis lagi.”

Sulli menatap Krystal beberapa saat sampai matanya bersinar seperti lampu bohlam sepuluh watt. Ia bangkit dan berjalan cepat keluar kamar, diikuti tatapan sahabat-sahabatnya. Tak lama, Sulli sudah kembali dengan botol kecil berwarna merah dan ada tanda plus pada labelnya. Ia menaruh botol kecil itu di hadapan Krystal, bersanding dengan kaleng-kaleng minuman. Lalu dengan nada bangga, Sulli menjawab sorot mata penuh tanya dari kedua karibnya.

“Luka nggak akan bisa sembuh cuma dengan dibersihin pakai alkohol. Biar cepet kering, nih tetesin obat merah juga.”

Kalau mereka ada dalam webtoon, rahang Suzy dan Krystal pasti sudah digambarkan jatuh ke tanah.

“Ssul …” suara Krystal terdengar sengau bercampur kesal. “Kok bisa, sih, kamu lolos ujian masuk universitas?!”

 

CUT

 

Hello ~~~ anybody’s here~~~?

Guess who’s back?! setelah satu taun, ternyata diriku masih bisa login ke blog ini :’)

 

Song Review